THANKS BUAT BPK/IBU YG KIRIM ARTIKEL VIA E MAIL KAMI

Rabu, 14 Desember 2011

"UPETI" = KORUPSI GAYA BARU ?

Minggu yang lalu aku ketemu sahabat karibku yang sekarang sudah menjadi Kepala Sekolah di wilayah Pemalang. Wah hebat sekarang dia. Walaupun hanya D2 tapi karena usianya sudah kepala 5, beliau mendapat sertivikasi 1 gaji pokok setiap bulannya. Jujur aku bangga padanya. Setelah ngobrol ngalor ngidul ternyata kunci suksesnya haya satu yaitu : sendiko dhawuh" sama atasannya. Emang atasannya siapa? Beliau menjawab Pengawas , Penilik, Kepal UPPK , yang penting itu saja,

Satu cerita yang menarik adalah begini.

Di SD katanya ada PKG, KPKG, KKG, KKKS, Paguyuban Istri Kepala Sekolah, Paguyuban Kepala Sekolah se Dabin dsb dsb yang saya agak tidak tahu.

Satu diantaranya adalah Pengurus KKKS dan ada yang namanya Koordinator KKKS, wah mbingungi meneh kiye.


Kegiatan paguyuban atau apapun namanya yang satu ini antara lain melaksanakan rapat-rapat kepala sekolah se kecamatan. Dananya dari mana ? ya sudah pasti ini dari BOS. Kan ada pos untuk anggaran iuran dan transport dllnya untuk tugas ini. Memang legal kata beliau. Hanya mungkin untuk Transport KS antara skolah yang satu dengan yang lainnya mungkin berbeda.

Lalu, siapa pesertanya ?
Pesertanya ya KS se kecamatan, Pembicaranya adalah Pengawas, penilik dan Kepala UPPK setempat. Kadang ya mengundang Dinas Kabupaten kalau ada yang penting.

Acaranya apa saja ?
Biasanya ya pembinaan-pembinaan macem2, kadang seperti lomba pidato, lha kami hanya mendengarkan saja.Bayangkan, jika di UPPK ada 6 Pengawas, 2 Penilik dan 1 Kepala UPPK, jika mereka berbicara masing-masing 30 menit.. berapa lama itu ..dihitung sendiri saja.

Mereka mendapat uang sangu tidak@
Ya Pasti Dong, kalau besarnya ya itu urusan KKKSnya, kami percaya saja.

Padahal kegiatan itu jam dinas kan ?
Ya iya donk masak ya iya deh.

Ah.. Sobat ini bisa saja. Hmm kegiatan KKS lainnya apa?
Ini yang penting, sehingga saya alhamdulillah sampai sekarang disenangi oleh mereka karena setiap HABIS TERIMA BOS saya menghubungi rekan ketua KKKS di Dabin atau Gugus Sekolah. Biasa "kunthengan"

Maksudnya apa pak"
Ya minta sumbangan sukarela dari rekan-rekan KS sebagai ucapan terima kasih kepada para pembina kami di kecamatan lah. Sebagi anak kan kami tahu diri. UPPK kan memerlukan biaya untuk operasional, kesejahteraan karyawan dll.

Temen2 KS ya mau dan tidak takut ?
Ya mau lah. Wong tidak seberapa dan hanya 3 bulan sekali. Itupun tidak ada paksaan. Lagi pula kan tidak ada bukti jadi ya aman-aman saja apanya yang ditakuti?.

Siapa koordinatornya pak ?
Ya salah satu KS yang ditunjuk oleh "mereka" meskipun katanya melalui musyawarah, tapi ya orang yang bisa diajak kerja sama gitu, termasuk saya.Makanya dari dulu sampai sekarang saya jadi koordinator tapi nanti Insya Allah kalau saya jadi Pengawas ya diganti.

Kapan itu Pak ?
Insya Allah dalam tahun ini atau mungkin awal tahun baru.

Apakah tidak ada iuran yang resmi untuk KKS dan lainnya.
Ya ada, itu untuk biaya rutin kegiatan kan. Tiap sekolah mungkin berbeda. Itu jelas ada kwitansi karena untuk kegiatan dan di RAPB Sekolah juga ada jadi tidak apa apa.


Oooo jadi iuran yang resmi ada yang tadi lain-lain juga ada?
Yang ngomong njenengan lho, saya tidak ngomong itu.


Oh iya ya...

Apakah ini yang mungkin dikatakan sebagai Upeti ? Jika benar ada, betapa "dahaganya" mereka-mereka yang mau menerima dan makan "uang" tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer